DIY SAMPAH PLASTIK UNTUK TANAMAN

Sumber: publikreport.com


Sampah merupakan isu nasional yang selalu menghantui, tak terbayang setiap harinya masyarakat Indonesia selalu memproduksi sampah tanpa henti. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menyampaikan bahwa terdapat sekitar 67,8 juta ton sampah di Indonesia dalam setahun, jumlah ini akan terus bertambah mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk.  

Dari berbagai jenis sampah yang ada, sampah plastiklah menjadi penyumbang terbesar. Meningkatnya sampah plastik berbanding lurus dengan pertumbuhan industri makanan dan minuman yang memasarkan produknya bersamaan dengan plastik kemasan.     


DAMPAK SAMPAH PLASTIK

Sumber: kabargayo.com

Dampak yang ditimbulkan oleh sampah plastiklah yang menjadi perhatian berbagai pihak seperti, pemerintah, swasta dan penggiat lingkungan. Pasalnya, butuh waktu ratusan tahun agar sampah-sampah plastik dapat terurai.

Lingkunganpun menjadi imbasnya karena semua plastik yang tak terolah akan berakhir di alam. Alam akan menampung dan menimbun setiap harinya tanpa jeda. Ekosistem yang ada mulai terganggu dan tidak seimbang. 

Contoh nyata nampak pada ekosistem laut dimana pada tahun 2018 di Pulau Kapota, Wakatobi digegerkan dengan penemuan Paus jenis Sperma yang terdampar mati. Isi perut Paus tersebut terdapat 5,9 kg sampah plastik. Ikan-ikan lainnya yang memakan sampah plastik juga akan terkonsumsi oleh manusia dan beresiko kepada kesehatan.

Jika ekosistem alam terganggu maka pariwisata yang bertopang kepada alam juga terdampak. Akan terjadi penurunan wisatawan yang berkunjung, pendapatan masyarakat dan daerah juga akan berkurang. 

Maka pengelolaan sampah yang baik dan tidak menggangu lingkungan menjadi penting untuk digalangkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan denga mendaur ulang sampah plastik tersebut menjadi berbagai kreasi.


DIY SAMPAH PLASTIK

Masa pandemi memaksa kita untuk tetap tinggal di rumah dan memunculkan hobi-hobi baru seperti bercocok tanam. Tak hanya tanaman hias yang digandrungi tetapi berbagai jenis buah-buahan dan sayur mayur juga diminati. 

Berkreasi dengan mendaur ulang sendiri sampah plastik yang telah kita gunakan atau dikenal dengan Do It Yourself  (DIY) untuk dijadikan berbagai kreasi bagi tanaman di rumah tanpa menghilangkan nilai estetika.

DIY sampah plastik untuk tanaman ternyata dapat menjadi solusi untuk keberlangsungan lingkungan yang layak untuk ditempati bagi anak cucu kita. Berikut beberapa DIY dari mendaur ulang sampah plastik untuk tanaman:   

1. POT TANAMAN

Sumber: greenheartden.blogspot.com

Plastik dengan sifatnya yang tahan air dan awet menjadikannya cocok untuk digunakan sebagai pot bunga. Kita dapat menggunakan bekas botol plastik minuman, plastik kemasan seperti miyak goreng, pembersih lantai, kaca, detergen, sampo, sabun dll yang berukuran kecil, sedang maupun besar.

Cara membuat: 
 1. Cuci bersih botol bekas minuman 
 2. Lubangi bagian badan botol selebar 15-20cm
 3. Lubangi sisi bagian belakang untuk jalur keluar air sebanyak 4-6 lubang kecil
4. Siap digunakan untuk pot berbagai tanaman seperti, daun bawang, seledri dll.

2. GREEN HOUSE

Sumber: engineeringdiscoveries.com

Green house adalah bangunan yang dibuat sebagai pelindung bagi tanaman dari cuaca atau iklim. Suhu yang terkendali dapat memaksimalkan pertumbuhan tanaman sehingga dapat hidup setiap tahun tanpa menghiraukan panas atau dingin yang terjadi diluar bangunan green house.

Manfaat lainnya, tanaman dapat terhindar dari serangan hewan dan hama yang bisa mengurangi kualitas hasil tanaman. Berbagai buah, sayur dan bunga adalah tanaman yang sering ditanam di green house.

Green house pada umumnya dibuat dari kaca atau plastik dan memakan biaya tidak sedikit. Jika ingin membangun green house murah dan ramah lingkungan maka kita dapat menggunakan bekas botol plastik yang sudah tidak terpakai sebagai dasar pembangunan green house


3. VERTICAL GARDEN

Sumber: apartmenttherapy.com

Vertical Garden adalah salah satu cara menanam tanaman secara vertikal atau berbaris keatas. Hal ini menjadi solusi bagi masyarakat yang memiliki lahan atau perkarangan terbatas seperti diperkotaan namun ingin penghijauan di rumah.

Kelebihan vertical garden yaitu dapat menyesuaikan tempat, seperti menggantungnya di jendela, dinding garasi, teras ataupun kamar tidur asalkan cukup pencahayaan matahari. 

Tak hanya tanaman hias yang memiliki keindahan dan nilai estetika untuk mengisi vertical garden namun berbagai jenis sayur-sayuran seperti bayam, sawi, kangkung dan selada juga cocok ditanam. 

Perusahaan penyedia jasa untuk pembuatan vertical garden telah banyak tersedia. Namun kita dapat membuat sendiri vertical garden yang sederhana dan minim budget dengan memanfaatkan botol plastik bekas

Bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu; 15 botol plastik bekas berukuran besar, gunting, tali, paku/gantungan, bibit, dan tanah sebagai media tanam. 

Cara Membuat                   

1. Cuci bersih botol plastik bekas berukuran besar
2. Gunting botol menjadi dua bagian 
3. Buat lubang di atas sisi kira dan kanan botol 
4. Ikat tali di lubang botol dan satukan vertikal ke atas dengan botol lainnya. Beri jarak 10-20cm antar botol.
5. Siapkan gatungan atau paku pada titik vertical garden akan ditempatkan
6. Gantung botol yang telah selesai disatukan secara vertikal, terakhir beri media tanam dan bibit.  


4. HIDROPONIK

Sumber: www.boombastis.com

Hidroponik adalah salah satu teknik bercocok tanam yang sedang populer belakangan ini. Dalam pertumbuhannya tanaman tidak membutuhkan tanah sebagai media tanamnya namun air dan berbagai nutrisi lainnya sebagai pengganti.

Umumnya tanaman hidroponik berjenis sayur-sayuran, karena waktu panen yang tidak lama, perawatan yang tidak repot dan bebas zat kimia yang aman untuk dikonsumsi harian. 

Botol bekas air gelas dapat diaplikasikan sebagai pengganti pot hidroponik, dengan melubangi sisi kiri, kanan dan bawah botol sehingga akar cukup mendapatkan ruang untuk mengambil nutrisi.    


PERAN GENERAI MILENIAL 

Setiap tahun generasi akan berubah, yang muda akan menggantikan yang muda. Perilaku dan sikap juga akan berubah, memilih perubahan kearah yang baik atau buruk adalah tugas generasi muda.

Generasi milenial memiliki banyak kelebihan yang nampak dari sifat kritisnya karena banyak dari generasi ini melek pendidikan dan juga didukung oleh program-program pemerintah untuk memprioritaskan SDM  yang unggul. Mengerti dan kreatif dalam penggunaan internet, sehingga berbagai informasi seputar isu-isu lingkungan dan dampak yang ditimbulkan dapat dengan mudah diketahui. 

Generasi milenial menjadi salah satu agen pembawa perubahan, agen-agen yang siap memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan generasi sebelumnya. Dengan mulai peduli terhadap lingkungan dan menjaga keberlanjutannya menjadi fokus utama yang perlu diperhatikan. 

Memulai dari hal kecil seperti, mengurangi penggunaan plastik atau kemasan lainnya yang susah terurai dalam kehidupan sehari-hari dan mulai menggantikannya dengan yang ramah lingkungan. Membiasakan membuah sampah pada tempatnya dan tak lupa untuk memilah sampah organik dan non-organik. Dan terakhir mulai bijak untuk memanfaatkan sampah plastik yang ada dikehidupan sehari-hari seperti botol bekas, plastik kemasan dari berbagai produk.

Mengolah sendiri sampah plastik menjadi berbagai produk-produk yang berguna dan bernilai seperti DIY sampah plastik untuk tanaman merupakan salah satu ide yang dapat mendukung 1000 Gagasan yang dipopulerkan oleh pemerhati lingkungan seperti Yayasan Madani Berkelanjutan.

DIY atau mengkreasikan sampah plastik tidak hanya berguna untuk diri sendiri tetapi juga dapat menjadi bisnis atau contoh ekonomi yang berkelanjutan. Pemahaman yang sama terhadap kursialnya isu lingkungan seperti sampah plastik, menjadikan kita untuk bahu membahu dalam mendukung kemajuan ekonomi berkelanjutan.

Indonesia yang saat ini didominasi oleh kaum muda menjadi harapan besar bagi negara untuk mulai merubah berbagai kebiasaan yang nantinya dapat berdampak pada kerusakan lingkungan. Dan mulai aktif untuk memaksimalkan teknologi yang ada untuk mengkampanyekan Pembangunan Ekonomi Tanpa Merusak Lingkungan.


Referensi

Siaran Pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 21 Februari 2020. KLHK: Indonesia Memasuki Era Baru Pengelolaan Sampah. http://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/2329.

Rizkita Darajat. 13 November 2020. Data Sampah Plastik di Indonesia Jadi Tantangan Bagi Masyarakat. https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/data-sampah-plastik-di-indonesia-jadi-tantangan-bagi-masyarakat/.

CNN Indonesia. 21 November 2018. Paus Mati di Wakatobi Makan Sampah 5,9 Kilogram. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181120120416-20-347861/paus-mati-di-wakatobi-makan-sampah-59-kilogram.  


#1000GagasanEkonomi 

#Selamatkanhutan

#TemenanLagi

#IndonesiaTangguh

       


1 Comments

  1. IONQQ**COM
    agen terbesar dan terpercaya di indonesia
    segera daftar dan bergabung bersama kami.
    Whatshapp : +85515373217 :-* (f)

    BalasHapus