MELIHAT POTENSI GENERASI MILENIAL UNTUK MEMBANGUN KOPERASI ZAMAN NOW

Indonesia zaman now dihiasi dengan gemerlapnya perkembangan teknologi yang diciptakan untuk memudahkan penggunanya diberbagai aspek. Masyarakat Indonesia juga telah memahami akan manfaat dari sebuah teknologi hal ini terlihat pada survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2018 terkait penetrasi pengguna internet yag bertujuan untuk melihat bagaimana perilaku pengguna internet di Indonesia. 

 Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)

Hasil yang diperoleh bahwa terjadi peningkatan pengguna internet pada tahun 2018 menjadi 64,8% dari 264,16 juta jumlah penduduk Indonesia ternyata terdapat 171,17 juta jiwa yang telah terhubung ke internet. 


Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)

Data kedua menunjukkan pengguna internet di Indonesia ternyata didominasi oleh mereka dari generasi milenial atau generasi Y serta generasi Z dengan tahun kelahiran dari 1980 hingga tahuan 2000 keatas karena perkembangan teknologi yang pesat sejalan juga dengan perkembangan generasi Y dan Z sehingga mereka dapat dengan mudah memahami dan memanfaatkan digital yang terhubung dengan internet tersebut.

Jika kita melihat dan memahami perilaku dan kebiasaan dari konsumen terutama generasi yang beranjak ke generasi Z, bentuk pola perilaku sehari-hari yang ditunjukkan seperti mencari informasi, aktivitas, pemenuhan kebutuhan bahkan hiburanpun lebih banyak dihabiskan dengan mengakses internet melalui ponsel pintar.

Jika bergeser ke pola fashion, kuliner, hiburan dan liburan yang menggunakan akses internet, sudah terlihat jelas bahwa mereka generasi milenial bahkan generasi Z menjadi ahlinya. Hal ini nampak dari sifat yang lebih individu, berpikir lebih terbuka, lebih berpeluang menjadi wirausaha yang ramah teknologi. Kedekatan generasi tersebut terhadap teknologi dapat membuktikan masa depan yang lebih cerah disektor industri yang berbasis teknologi.

Dari segi ekonomi, menurut survei Nielsen, Generasi Z sudah memengaruhi perputaran ekonomi dunia sebagai 62% konsumen pembeli produk elektronik. Ini dipengaruhi oleh kehidupan mereka yang sudah serba terkoneksi dengan internet.

Dampak positif lain yang timbul dari berkembanya teknologi yaitu mulai munculnya start-up yang membawa inovasi-inovasi terbaru di Indonesia seperti kemudahan dalam transportasi (Gojek, Grab, Uber), kemudahan dalam berbelanja (Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Zalora), kemudahan dalam berlibur (Traveloka, Wego), serta kemudahan dalam e-money (Ovo, Dana) dll.

Perusahaan-perusahaan besar lainnya yang semula beroperasi menggunakan cara tradisional, sekarang juga berkembang mengikuti kemajuan teknologi dengan menambahkan fitur-fitur digital, seperti Bank dengan fitur mobile banking, internet banking, minimarket dengan fitur aplikasi dalivery, perusaahan travel yang juga membuat fitur aplikasi yang tersambung ke perangkat digital pelanggan. Semua ini dilakukan untuk memudahkan pelanggan serta upaya untuk mempertahankan diri di dunia yang dinamis

Teknologi juga sebagai alternatif untuk menyelesaikan permasalahan isu ekonomi Indonesia, dengan adanya start-up dan perusahanan yang telah membangun fitur-fitur digitalnya maka akan berdampak pada peningkatan ekonomi Indonesia.

Kemudian bagaimana dengan Koperasi Indonesia zaman now?

Koperasi sebagai soko guru perkonomian nasional dikenalkan oleh R. Aria Wiraatmadja pada tahun 1896 dengan prinsip-prinsip yang sesuai dengan Pasal 6, UU No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian, yaitu:




Koperasi sebagai wadah bersama untuk menghadapi perkembangan ekonomi nasional dan global yang semakin dinamis dan penuh tantangan. Dinamika global yang melulu memanfaatkan teknologi atau digital dalam menujang kebutuhan sehari-hari yang kemudian melahirkan koperasi zaman now.








Koperasi yang ada pada saat ini kebanyakan masih dijalankan secara tradisional baik dari pengoperasian hingga pemasarannya, maka haruslah diperbaharui sesuai perkembangan zaman yang lebih mengedepankan kecepatan, keamanan serta sesuatu yang tidak repot dan mudah.

Seperti berbagai start-up yang marak berkembang dengan tujuan untuk memudahkan konsumen, hal ini didasari dengan melihat perilaku-perilaku generasi milenial. Pada 5-10 tahun kedepan generasi milenial akan menjadi aset, maka koperasi zaman now harus membaca dan mengikuti akan pola perilaku generasi milenial atau bahkan generasi Z dan mengajak mereka sebagai anggota koperasi zaman now.

Koperasi zaman now dapat menarik minat generasi milenial bahkan generasi Z untuk berkoperasi sesuai dengan passion dimasing-masing bidangnya dengan memanfaatkan pengetahuan akan teknologi yang sedang berkembang secara global. Melalui semangat berkolaborasi yang menjadi inti berkembangnya koperasi zaman now untuk menghadapi dinamika perekonomian di Indonesia dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota bahkan dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia. 

#koperasi digital #koperasi zaman now #koperasi dan generasi milenial



Referensi

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)

UU No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian

2 Comments

  1. Mari berkoperasi dengan mengikuti zaman, terimaksh infomasinya :)

    BalasHapus
  2. Terimkash sudah berkunjung ke blog saya kak, yukk berkoperasi dengan mengikuti perkembangan zaman

    BalasHapus